About Us

Introduce about your product, design, or anything else here. You can put max 300 character.

Nunc tortor augue hac duis, sit porta nec montes duis, mid enim rhoncus et vel sed purus. Purus, sed, et odio porta?Enim etiam non integer tempor? Turpis turpis? Adipiscing.

  • Post 1
  • Post 2
  • Post 3

Content

Memulai Kebajikan Walaupun kecil

Senin, 28 Mei 2012 0 komentar

Ketika fajar menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam air.
Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran, “Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?” “Karena bila dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar itu akan segera mati kekeringan, “Jawab si kecil itu.
“Tapi pantai ini luas dan bermil-mil panjangnya,” Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. “Lagi pula ada jutaan bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti yang besar,” Lanjutnya penuh ragu.
Anak itu lama memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup.” kemudian dengan tersenyum pada lelaki tua itu, ia berkata “Aku membuat perubahan untuk satu hal. Satu Tindakan Sebuah kebaikan yang sederhana dapat membuat sebuah perubahan untuk keluargamu, temanmu, bahkan untuk wajah wajah asing yang kadang tidak kita kenal”. Saya yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang satu ini.” Kata si kecil itu.
Pesan Moral : kadang kadang, kita selalu merasa tidak bisa berbuat apa apa seperti layaknya anak kecil itu, namun walaupun itu cuma tindakan kebaikan sederhana, tapi membuat begitu banyak perbedaan untuk Bintang laut itu sendiri
Ketika anda memberikan sedikit senyuman untuk orang lain, baik itu keluarga anda, teman anda ataupun orang asing yang anda temui, anda telah membuat perbedaan besar bagi mereka.
Tindakan kecil yang sederhana dapat membuat perbedaan besar kepada seseorang yang sedang membutuhkan. Menyelamatkan Bintang laut adalah sedikit aksi yang membuktikan kebenaran itu
Kita sering mendambakan untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil. Mulailah berbuat kebajikan pada hal-hal kecil, maka engkau akan diberkati dalam hal-hal besar.

Cerita Konyol.. ckckck

0 komentar
Nenek Genit

Seorang nenek genit masuk ke BI (Bank Indonesia) dgn sekoper uang.. Ia minta dipertemukan dgn Gubernur BI

Nenek : "Saya akan buka rekening, dgn simpanan jumlah yg sangat besar!"...... 
Staff BI ragu, tp akhirnya membawa si nenek ke ruangan Gubernur BI..
GBI: "Brp banyak uang yg akan disimpan?"

Sambil meletakkan koper uang di meja,

Nenek: "Rp. 1 milyar!! Tunai !!"

Penasaranlah Pak GBI,

GBI: "Maaf, saya agak terkejut.. Dari mana ibu dapat uang tunai sebanyak ini?"

Nenek: "Saya menang tebak-tebakan.."

GBI: "Menebak macam apa, kok taruhannya besar sekali?"

Nenek: "Mau contoh? Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"

GBI: "Apa?? Ini tebakan paling konyol yg pernah saya dengar.. Anda tak mungkin menang dgn tebakan seperti itu!"

Nenek: "Anda Berani bertaruh?"

GBI: "Siapa takut!! Saya bertaruh Rp. 50juta, krn saya tahu telur saya tdk kotak!"

Nenek: "Ok, ini menyangkut uang gede.. Bisa saya ajak pengacara ke sini besok jam 10 pagi?"

GBI: "Silahkan saja!"

Malamnya GBI, ia berdiri telanjang di depan cermin dan memastikan telurnya tidak kotak.. Sampai akhirnya dia yakin telurnya benar-benar bulat, tidak kotak.. Maka ia yakin besok bakal menang dan mendapatkan Rp. 50juta..

Tepat jam 10.00 pagi, nenek itu dtg dgn pengacara ternama dan terkenal.. Kemudian ia mengulang kesepakatan kemarin..

Nenek: "Rp. 50juta untuk tebakan telur burungmu yg kotak?"

Mengangguk setuju,

GBI: "Okay!!"

Nenek itu minta Gubernur buka celana spy semua bisa melihat bentuk telurnya.. Nenek meraih telur Gubernur dan merabanya...

GBI: "Yah, tak apalah.. Uang Rp. 50juta tidak kecil.. Biar ibu yakin telur saya tdk kotak.."

Pada detik yg sama saat nenek itu meraba telur Gubernur, pengacaranya terlihat lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding..

GBI: "Ada apa dengan pengacara itu?"

Nenek ini menjawab kalem,

Nenek: "Ndak apa2.. Saya cuma bertaruh dengannya Rp.250 juta, bahwa jam 10.00 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur BI..!!"

Lingkungan Hidup

Kamis, 10 Mei 2012 0 komentar
Dulu, Indonesia dikenal sebagai sebuah negeri yang subur. Negeri kepulauan yang membentang di sepanjang garis katulistiwa yang ditamsilkan ibarat untaian zamrud berkilauan sehingga membuat para penghuninya merasa tenang, nyaman, damai, dan makmur.

 Namun, seiring dengan berkembangnya peradaban umat manusia, Indonesia tidak lagi nyaman untuk dihuni. Tanahnya jadi gersang dan tandus. Jangankan tongkat dan kayu, bibit unggul pun gagal tumbuh di Indonesia. Yang lebih menyedihkan, dari tahun ke tahun, Indonesia hanya menuai bencana. Banjir bandang, tanah longsor, tsunami, atau kekeringan seolah-olah sudah menjadi fenomena tahunan yang terus dan terus terjadi.






jagalah bumi kita sebaik mungkin. agar kita bisa hidup dengan tenang dan aman sentosa.
tidak perdah kawatir jika akn ada bahaya yang datang ..
mulai dari sekarang kita harus menjaga betul, dari hal yang paling terkecil kita temukan... SEMANGAT MENJAGA LINGKUNGAN KITA !!!!!!
generasi muda ayoo,m,,, lebih maju .

Arsip Blog

Popular Posts

Labels

cerita (1) Cerpen (1) Politik (2) Puisi (2) Sosial (1)